WeLCoME To DiNiE'S PLaNeT

Wednesday, June 21, 2006

PaTAh HaTi


Mendengar kata-kata itu bagi gw saat ini serem rasanya, mungkin karena gw pernah merasakannya beberapa bulan yang lalu. Rasa ini yang lagi dialami oleh teman baik gw, I dan R (2 orang yang beda dengan kasus yang beda pula tp intinya “Patah Hati”).

Mendengar curhatnya gw prihatin banget, bahkan jadi ingat kejadian gw beberapa bulan yang lalu. Sebenarnya sih gw ga trauma2 banget waktu itu tapi karena bener-bener menyentuh sampai ke hati, akibatnya gw jadi sedikit irrasional, sensitive dan sedikit sering ketakutan sendiri, yang paling parah gw jadi agak2 parno, iiihhh…..(untung da lewat!?@$)

Mungkin ini juga yang lagi dialami teman gw sekarang. Ada rasa takut, benci, sebel, marah, tp juga sayang. Bener juga ya, benci sama cinta itu bedanya tipis. Ada sebuah pepatah yang mengatakan:

“Cintailah kekasihmu, tapi janganlah berlebihan. Mungkin suatu hari ia akan menjadi orang yang paling kamu benci. Dan bencilah seseorang, tapi janganlah berlebihan. Mungkin suatu hari ia akan menjadi kekasih yang paling engkau cintai”

Yang paling parahnya lagi kadang kita merasa menjadi orang yang paling bersedih di jagat ini (bener ga ya?!) lalu kita menjadi orang yang pamrih, dalam arti kita menjadi tidak ikhlas dengan kebaikan yang sudah kita perbuat (menjadi main itung-itungan). Kita menjadi lupa akan nikmat Allah yang begitu besar, ibarat pepatah “rusak susu sebelangga karena nila setitik”

Kita menjadi lupa bahwa kesedihan yang kita rasakan hanyalah sedikit saja dan itu merupakan proses belajar. Masih banyak penderitaan orang yang lebih dari kita. Bagaimanapun kita masih bisa menikmati nikmat hidup ini. Kita masih punya orang tua yang sayang dan selalu mensupport kita, adik, kakak, sahabat dan teman-teman, pekerjaan yang baik, rejeki yang cukup, dll. Coba bayangkan anak-anak kecil yang sudah menjadi yatim piatu, orang miskin yang kekurangan makan, ga bisa sekolah, para gelandangan yang hidup diemper2 toko dll. Kesedihan mereka jauh lebih besar dari yang kita alami. Bukan itu saja, nikmat yang tiada duanya adalah kita masih diberi kesehatan lahir dan batin.

Memang sulit untuk melupakan, meski kadang kita merasa mantan kita adalah yang terbaik tapi yakinlah ada seseorang yang telah Allah persiapkan untuk kita diluar sana.

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal sesuatu itu amat buruk bagimu. Sesungguhnya Allah maha mengetahui sedang kamu tidak” (QS. Al-baqarah a.216)

Kalau memang seandainya mantan kita adalah memang yang terbaik/jodoh kita mungkin jalannya harus seperti ini. Semua ini adalah ujian. Kita harus belajar dulu setelah itu baru menjalani ujian tujuannya agar mendapatkan nilai yang baik, yakinlah jodoh ta akan kemana.

“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu besedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman” (QS:Ali Imran (3):111).

Jadi kesimpulannya untuk teman gw, jangan bersedih lagi ya?! da cukup air mata yang keluar, Kalian ga sedih sendiri kok masih banyak orang diluar sana yang sedih seperti kalian atau mungkin lebih parah sedihnya. Sekarang waktunya tersenyum dan berlapang dada. Menikmati indahnya hidup ini dengan keyakinan hidup kedepan harus lebih baik. Terima kasih juga da mau berbagi, semoga bebannya bisa berkurang ya!? “That’s Friend are For”

DiNie at 12:26 AM

0comments

0 Comments

Post a Comment